Orang meninggal dunia memasuki alam kubur atau alam barzah yang merupakan alam peralihan antara dua alam yaitu alam dunia dengan alam akherat. Ikatan batin antara orang meninggal dan keluarga yang ditinggalkannya masih terjalin kuat. Sehingga muncul pertanyaan apakah bila keluarga si mayat waktu berziarah kubur roh orang meninggal bisa mengetahui kedatangannya ?
Tidak ada dalil yang tegas untuk menjawab pertanyaan pada judul diatas. Sehingga terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama'. Pendapat pertama mayat tidak dapat mendengar dan tidak mengetahui ketika diziarahi. Pendapat kedua mayat dapat mendengar dan mengetahui ketika diziarahi.
Keadaan asal orang wafat tidak dapat mendengar berdasar firman Allah sebagai berikut.
Kemudian kematian dibaratkan orang tidur sebagaimana dalam firman Allah surat al An'am 60 "Dan Alla-lah yang mematikan (menidurkan) kamu dimalam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan dimalam hari"
Ketika ada orang tidur kemudian disampingnya anda ajak bercakap-cakap atau berbicara tentu orang yang sedang tidur itu tidak mendengar pembicaraan tersebut. Maka orang yang sudah meninggal lebih tidak bisa lagi mendengar..
Adapun hadits orang meninggal bisa mendengar suara terompah atau sandal para peziarah itu adalah pengecualian. khusus dari keadaan asalnya. Keadaan asalnya penghuni alam kubur atau alam barzah tidak bisa mendengar berdasar dalil-dalil dalam Al Qur'an.
Dalam kitab Ibnul Qoyyim Ar-Ruh dalam bab pertama dibahas masalah ini. Dalilnya orang meninggal dapat mendengar dan mengetahui kunjungan para peziarah adalah sebagai berikut :
Didalam Ash-Shahihain diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dari beberapa jalan, bahwawa beliau memerintahkan untuk mengumpulkan para korban perang Badr (dari kalangan musyrikin Quraisy) dan melemparkannya ke dalam sebuah lubang bekas sumur. Kemudian beliau mendekat dan berdiri di dekat mereka sambil memanggil nama mereka satu persatu, "Hai Fulan bin Fulan, hai Fulan bin Fulan, apakah kalian mendapatkan apa yang dijanjikan Rabb kalian benar ? Sesungguhnya aku mendapatkan apa yang dijanjikan Rabb-Ku kepadaku adalah benar."
Umarbin Khaththab bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin engkau berbicara dengan orang-orang yang sudah menjadi bangkai ?"
Beliau menjawab, "Demi Yang mengutusku dengan kebenaran, mereka lebih mampu mendengar apa yang kukatakan daripada kalian, hanya saja mereka tidak mampu menjawab."
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari bahwa orang yang meninggal dunia dapat mendengar suara sandal orang-orang yang mengiringinya, saat mereka meninggalkan kuburnya.
Nabi shallallahu 'alahi wa sallam mensyariatkan kepada umatnya agar mengucapkan salam kepada ahli kubur (penghuni alam kubur) ketika memasuki area kuburan. Seruan salam diucapkan seperti kepada lawan bicara.
"Salam sejahtera atas kalian wahai para penghuni kubur dari orang -orang mukmin dan muslim, sesungguhnya atas kehendak Allah kami akan bersua dengan kalian. Semoga Allah merahmati orang-orang yang lebih dahulu meninggal daripada kami dan kalian serta yang lebih akhir. Kami memohon afiat kepada Allah bagi kami dan bagi kalian"
Salam dan seruan semacam ini ditujukan kepada orang yang hadir, dapat mendengar, dapat diseru, mengetahui dan dapat membalas salam itu meskipun yang mengucapkan salam tidak dapat mendengar jawabannya.
Hadits-hadits tentang penghuni alam kubur bisa mendengar dan mengetahui peziarahnya didukung dengan riwayat mimpi yang benar berkaitan dengan hal tersebut.
Dari Al Fadhl bin Muawaffiq, anak Sufyan bin Uyainah, dia berkata, "Aku sangat terpukul atas kematian ayahku. Maka aku setiap hari menziarahi kuburannya. Tapi ziarahku semakin lama semakin jarang. Ketika suatu hari aku menziarahi kuburannya dan duduk disisinya, tiba-tiba saja aku tak kuat menahan kantuk, kelopak mataku terasa berat, hingga akhirnya akupun tertidur disana. Dalam tidurku itu aku bermimpi seakan-akan kubur ayahku terkuak, lalu tampak ayahku duduk diatas kuburnya sambil dengan tetap mengenakan kain kafannya, dengan raut muka orang yang sudah meninggal. Aku menangis tatkala melihatnya. Lalu ayah berkata, "Wahai anakku, sudah cukup lama kamu tidak kesini."
"Apakah ayah mengetahui kedatanganku?" tanyaku
"Aku tahu setiap kali kamu datang kesini. Aku senang dan gembira jika kamu datang kesini dan atas doamu, begitu pula orang-orang disekelilingku"
.
Setelah itu dia seringkali menziarahi kubur ayahnya.
Catatan
Mimpi bisa diterima sebagai hujjah dengan syarat-syarat sebagai berikut :
1. Mimpi tidak bertentangan dengan hukum-hukum syar'i
2. Menggunakan mimpi untuk mentarjih (menguatkan) salah satu dari dua hal yang mubah, yang terjadi kesamaran.
3. Mimpi hendaknya diyakini bukan merupakan ketetapan hukum dari Allah. Sehingga seseorang tidak harus mewajibkan dirinya untuk mrngamalkan mimpinya apalagi mewajibkan orang lain untuk mengamalkannya.
Silahkan anda pilih dari dua pendapat tersebut diatas yang argumentsinya mantap
Adab-Adab (tata cara) Ziarah Kubur
1. Niat ziarah kubur adalah untuk mengingat kematian.
2. Tidak melakukan safar khusus untuk berziarah kubur
3. Mengucapkan salam ketika memasuki area perkuburan
4. Melepaskan sandal ketika memasuki perkuburan
5. Tidak menduduki kuburan dan menginjak kuburan
6. Boleh mengangkat tangan ketika berdoa akan tetapi tidak menghadap kuburan tetapi menghadap kiblat
7. Mendoakan mayat bila ia seorang muslim
8. Tidak mengucapkan perkataan batil
9. Boleh menangis akan tetapi tidak boleh meratapi mayit
Malam Pertama di Alam Kubur
Kematian haq (benar), malaikat maut mendatangi manusia bila sudah saatnya tiba tanpa ada kompromi untuk dimajukan atau dimundurkan dan tanpa menunggu orangnya taubat dulu. Maut adalah saat-saat yang mengerikan bagi mereka belum bertaubat sebelum mati.
Kematian didahului dengan peristiwa sakaratul maut. Bila seorang muslim yang baik malaikat yang datang putih-putih. Dulu tetanggaku cucunya meninggal karena sakit. Anak kecil yang masih duduk di sekolah TK meninggal diatas gendongan mamanya. Ketika digendong gadis kecil itu berkata, "Ma.., ma... .ma... siapa putih-putih itu ma ?" Padahal tidak ada orang yang memakai baju putih-putih, tak lama kemudian dia menghembuskan napasnya yang terakhir. Seperti hadits dibawah ini ada malaikat yang berwajah putih.
"Seorang mukmin, bila telah berpisah dengan dunia menyongsong akhirat, maka malaikat akan mendatanginya dari langit, dengan wajah yang putih. Wajah mereka seperti sinar matahari. Mereka membawa kain kafan dari surga, serta wewangian dari surga. Mereka duduk disampingnya sejauh mata memandang. Berikutnya, malaikat maut hadir dan duduk di dekat kepalanya sambil berkata "Wahai jiwa yang baik keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaannya". Ruhnya keluar bagaikan aliran air dari mulut kantong kulit. Setelah keluar ruhnya, maka malaikat maut mengambilnya. Bila telah diambil para malaikat lainnya tidak membiarkannya ditangannya (malaikat maut) sejenak saja untuk mereka ambil dan diletakkan di kafan dan wewngian tadi. Dari mayat semerbak aroma misik yang terwangi dibumi."
Beliau bersabda , "Lalu para malaikat membawa jiwa itu naik. Mereka tidak melewati sekumpulan malaikat, melaikan sekumpulan malaikat ini berkata, "Betapa harum roh ini"
Para malaikat yang membawanya berkata, "Ini adalah Fulan bin Fulan". Mereka menyebutkan dengan nama yang paling baik seperti biasanya manusia menyebut namanya di dunia, hingga mereka tiba di langit dunia. Mereka meminta agar langit itu dibuka. Maka langit itu dibukkan baginya. Dia diantarkan dari satu langit ke langit berikutnya hingga tiba di langit tempat bersemayam Allah. Allah berfirman," Tulislah kitab hamba-Ku di illiyin dan kembalikan kia ke bumi. Sesungguhnya Aku menciptakan mereka dari tanah dan di dalam tanah pula Aku mengembalikan mereka dan dari tanah pada kali yang lain Aku mengeluarkan mereka."
Beliau bersabda, "Maka rohnya dikembalikan kejasadnya. Lalu ada dua malaikat yang mendatanginya lalu mendudukkan mayatnya. Dua malaikat bertanya,"Siapakah Rabb-mu ?"
Dia menjawab,"Rabb-Ku Allah"
"Apa agamamu ?" tanya dua malaikat.
Dia menjawab,"Agamaku Islam."
"Siapakah orang yang diutus ditengah kalian ?" tanya dua malaikat.
"Dia adalah Rasul Allah," jawabnya
"Apa yang kamu ketahui tentang benda ini ?" tanya dua malaikat.
" Aku membaca Kitab Allah, maka aku beriman kepadanya dan aku membenarkan," jawabnya.
Lalu ada penyeru yang menyeru dari arah langit,"Hamba-Ku benar. Maka hamparkan surga baginya dan bukakan baginya salah satu pintu surga."
Beliau bersabda, "Maka hamba itu didatangkan dengan aroma rohnya yang harum semerbak, kuburnya dilapangkan baginya sejauh mata memandang. Dia didatangi seorang laki-laki yang wajahnya menawan, pakainanya indah dan baunya harum. Orang itu berkata ,"Bergembiralah karena sesuatu yang membuatmu gembira. Ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu".
Hamba itu bertanya, "Siapakah engkau ? Wajahmu adalah wajah yang datang sambil membawa kebaikan."
"Aku adalah amalmu yang shalih"
Hamba itu berkata,"Ya Rabbi, datangkanlah hari kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku."
Beliau bersabda, "Sementara hamba yang kafir, saat dia meninggalkan dunia dan menuju akhirat, maka para malaikat turun kepadanya dari langit dengan wajah yang menghitam sambil membawa kain tenun yang kasar. Mereka duduk sejauh mata memandang, lalu malaikat pencabut nyawa datang hingga duduk didekat kepalanya seraya berkata, "Hai jiwa yang kotor keluarlah kepada kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya."
Rohnya berpencar-pencar di badannya lalu malaikat itu mencabut rohnya sebagaimana dia mencabut besi tusuk dari kain wool yang basah dan mengambil rohnya. Jika malaikat pencabut nyawa sudah mengambil rohnya maka para malaikat yang lain tidak membiarkan roh itu ada ditangan malaikat pencabut nyawa sekejap mata pun hingga mereka mereka meletakkan diatas kain itu, yang megeluarkan bau busuk seperti bau bangkai yang ada di muka bumi. Mereka membawa naik. Mereka tidak melewati sekumpulan malaikat melainkan mereka bertanya, "Apa bau yang bau busuk ini?"
Para malaikat yang membawa roh menjawab,"Dia Fulan bin Fulan." dengan sebutan nama yang paling buruk sebagaimana namanya dipanggil didunia. Mereka tiba di langit dunia. Tapi langit itu tidak dibukakan ketika diminta dibukakkan baginya. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat, "Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga hingga unta masuk ke lobang jarum," ( Al -A'raf : 40)
Allah Azza wa Jalla berfirman,"Tulislah kitabnya di dalam penjara di bumi yang bawah"
Maka rohnya dilemparkan dengan sekali lemparan. Lalu beliau membaca ayat, "Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka seolah-olah ia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (Al-Hajj :31)
Lalu rohnya di kembalikan ke badannya. setelah itu dua malaikat mendatanginya seraya bertanya, "Siapakah Rabb-Mu ?"
Dia menjawab, "Hah,hah, aku tidak tahu."
"Siapakah orang yang diutus ditengah kalian ini ?" Tanya dua malaikat
"Hah,hah, aku tidak tahu," jawabnya
Lalu ada penyeru yang berseru dari arah langit,"Hamba-Ku ini telah berdusta. Maka bentangkanlah neraka baginya dan bukakanlah pintu baginya yang menuju neraka."
Maka didatangkan kepada panas dan racun neraka dan kuburnya disempitkan hingga tulang-tulang nya terlepas. Lalu dia didatangi seorang laki-laki yang buruk wajahnya, buruk pakaiannya dan mengeluarkan bau yang busuk, seraya berkata,"Terimalah kabar yang menyedihkanmu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu"
Hamba itu bertanya, "Siapa engkau ? Wajahmu adalah wajah yang datang sambil membawa keburukan."
Otang yang datang menjawab, "Aku adalah amal burukmu."
Hamba itu berkata, "Ya Rabbi, janganlah Engkau datangkan hari kiamat."
Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, An Nasa'i, Ibnu Majah, Abu Awanah Al-Isfira'ainy didalam Shahihnya..
Itulah kabar dari Rasulullah tentang malam pertama di alam kubur.